Bathin: "Udah tu, Dhe, kan udah dibikan batas garisnya.."
Aku: "Iya udah, trus mau gimana?"
Bathin: "Stay between the line, dasar bodoh."
Aku: "Bosan. Aku mau coba lewat dikit.."
Bathin: "Bodohhhh dulu kan udah pernah kayak gini, sakit kan?"
Aku: "Ya itu tantangannya."
Bathin: "Ambil lah, aku liatin aja, kalau kenak sekali lagi jangan ngadu-ngadu ya.."
Aku: "Hehe doain lah jangan kenak lagi naaaaak.."
Bathin: "Gak bisa do, gak mungkin gak kenak.."
Aku: "Jangan jadi pesimis plis..kita kan satu."
Bathin: "Siapa bilang? Kalau untuk masalah ini, kita 2 soul oke?"
Aku: "Ndaak."
Bathin: "Pokoknya aku udah ingatin."
Aku: "Yaya makasih."
Bathin: "Nekat kau, Dhe."
Aku: "Bisa diperlebar garisnya?"
Bathin: "Kalau usahamu mau lewatin juga, buat apa diperlebar, kaki kamu aja kamu besarin supaya bisa lebih jauh ngelangkah."
Aku: "Jenius kamu yaaa.."
Bathin: "Pokoknya aku udah ingatin, kalau terjadi sesuatu aku gak mau tanggung."
Aku: "Yaya.."
Bathin: "Sip."
Aku: "Oke..tapi plis, restui aku.."
Bathin: "No way. Aku kan udah bilang, kamu lewat garis ini dikit aja, kamu bakalan sakit."
Aku: "Kamu nggak mau aku sakit?"
Bathin: "Kamu sakit=aku sakit, okay?"
Aku: "Okay."
Bathin: "So?"
Aku: "Maaf.."
Bathin: "Masih mau ngelangkah?"
Aku: "Pikir dulu, aku nggak mau nyakitin 2 soul sekaligus."
Bathin: "Pintar. Pikir kali lah dulu. Stay, Dhe."
Aku: "Ya. Oke."
Bathin: "Ya"
Aku: ":), makasih."
Bathin: "Yaa :)"
No comments:
Post a Comment