Benar, kita nggak punya apa-apa dan bukan punya siapa-siapa di bumi ini.
You'll never belong to anybody in this world, karena memang nggak ada yang sepenuhnya tau tentang kamu including your mom.
Jangan pernah bilang sesuatu atau seseorang itu adalah milikmu, karena kamu akan menangis jika kehilangan mereka. Jangan pernah pikirkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini boleh dimiliki oleh setiap manusia karena tidak ada manusia yang berhak memiliki sesuatu. Kita tidak akan pernah berhak untuk memiliki sesuatu selagi kita masih berada di sini.
Tidak ada. Aku tidak punya apa-apa selain hati dan otak yang dititipkan padaku. Well, bukan bermaksud nggak bersyukur, jika kamu berpikiran begitu. Justru pemikiran seperti ini yang akan membuatmu lebih peka akan apa yang dititipkan oleh Tuhan buatmu. Maka kamu akan mensyukurinya. Apapun yang terjadi, apapun yang kamu rasa kamu "punya" sekarang, sebenarnya itu hanyalah titipan sementara yang nggak akan kamu dapatkan di dimensi lain.
Sekali lagi jangan tanamkan pemikiran bahwa kamu mempunyai sesuatu. Jangan pernah. Saat itu hilang, benar-benar kamu akan dihantui untuk beberapa saat olehnya.
Lalu, hal lain lagi, apapun yang kamu minta, kamu akan mendapatkannya tetapi hanya akan kamu rasakan untuk beberapa waktu saja, tidak ada permintaan yang akan kamu rasakan balasannya secara abadi kecuali permohonan ampunan dosa dan permohonan masuk ke surga, serta permintaan religi lainnya yang berhubungan dengan akhirat nanti. Tapi untuk yang di dunia ini saja, kamu meminta akan hal yang kamu butuhkan, tapi belum menjamin keabadiannya. Menyedihkan memang. Karena secara hakikatnya manusia hidup di bumi ini juga untuk sementara saja. Apapun bersifat sementara di dunia ini.
Sekali lagi, no offense, ini hanya pemikiranku, saat kamu membuka blog ini kamu sudah mengakses zona konspirasi. So, no hurt feelings, this is what I call one of The Amadeus Conspiracy.
No comments:
Post a Comment